Profesional atau Amatir???

Setelah kongress PSSI di Solo menghasilan kepengurusan baru PSSI, dan format kompetisi di Indonesia juga akan mengalami perubahan. Direncanakan kompetisi baru nanti PSSI akan membagi dua piramida yang berbeda yaitu satu kompetisi profesional dengan dua level kompetisi. Satu lagi piramida kompetisi itu adalah kompetisi amatir.

Pastinya sebagian besar TaSMania dan juga pecinta Persitema bertanya-tanya, dimanakah Persitema akan berkompetisi??? Setelah sebelumnya terhembus kabar Persitema akan berkompetisi di divisi utama, walau belum ada kepastian tertulis. Namun melihat situasi saat ini dimana kompetisi di Indonesia ibaratnya dimulai lagi dari nol, tentunya kita makin bertanya-tanya dimanakah Persitema akan berkompetisi.

Melihat prestasi tahun lalu, Persitema yang mampu masuk ke babak 12 besar kompetisi Divisi 1 tentunya banyak yg berharap Persitema mampu berkompetisi di level yang lebih tinggi. Tetapi dengan perubahan format dimana untuk level Profesional harus memenuhi lima aspek profesional berdasarkan kriteria AFC. Lima kriteria AFC adalah aspek legal, finansial, infrastruktur, personel, dan sporting.


Kelima aspek tersebut memang sulit di penuhi oleh Persitema, aspek legal sepertinya belum ada sebuah badan hukum (PT) yang menjadi pengelola Persitema dan tentunya laporan keuangan yang teraudit, dari aspek finansial untuk kompetisi musim lalu Persitema masih menyisahkan hutan sekitar 390 juta (antara, Minggu, 07 Agst 2011, http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=49236), dari aspek infrastruktur Stadion Bhumi Phala sepertinya masih belum mampu untuk mengelar kompetisi di level profesional artinya klo Persitema masuk level profesional Persitema kemungkinan besar akan maen di luar Temanggung.

Sedang dari aspek personel dan sporting besar kemungkinan aspek ini Persitema mampu memenuhi, namun untuk masuk level profesional Persitema harus mampu menyediakan dana deposit partisipasi yang besarnya Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar. Dan tentunya harus lepas dari APBD karena adanya larangan penggunaan anggaran untuk sepakbola profesional (hibah). PSSI juga telah menetapkan tanggal 22 Agustus sebagai batas akhir penyerahan dokumen-dokumen bukti terpenuhinya lima kriteria AFC (aspek legal, finansial, infrastruktur, personel, dan sporting), dan akan diverifikasi pada 23 Agustus dan hasilnya akan diumumkan pada 25 Agustus. Hasil itu untuk menetapkan peserta kompetisi profesional musim 2011/2012 yang dijadwalkan bergulir 8 Oktober.

Mampukah Persitema berkompetisi di level profesional????
ataukah akan masuk ke kompetisi amatir, dan tetap menggunakan APBD????



T-Forever





PSBS Biak Juara Divisi I 2010

Tim PSBS Biak mengukir sejarah dengan menjuarai kompetisi divisi I 2010, setelah dalam pertandingan final mengalahkan Persbul Buol 1-0 dalam pertandingan final di stadion Singaperbangsa, Kerawang, Minggu (12/12). Gol tunggal Biak diciptakan oleh Orthis Kurni melalui tendangan kaki kiri pada menit ke-56, yang gagal diantisipasi kiper Buol. Keunggulan PSBS Biak tidak berubah hingga wasit Sarifudin Sinaga dari Bandung meniup peluit tanda pertandingan berakhir.

Bagi PSBS Biak kemenangan ini merupakan kemenangan dua kali berturut turut dalam pagelaran divisi satu. Anak-anak Papua mengalahkan Persbul Buol 3-0 di pertandingan putaran kedua di cendrawasih. Pertandingan final divisi satu ini disaksikan langsung Ketua umum PSSI H.A.M Nurdin Halid yang didampingi dua anggota Exco PSSI, M Zein dan Togar Manahan Nero (anggota Exco) dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes serta Ketua BLAI, Iwan Budianto.

PSBS Biak dan Buol sendiri lolos ke final setelah masing-masing mengalahkan lawan-lawannya. Biak mengalahkan Persekam Pamekasan 3-2, sedangkan PSBL Langsa 5-3 di stadion yang sama. Keempat tim tersebut bersama Perssin Sinjai dan Madiun Putra sekaligus sebagai pendatang baru di Kompetisi divisi utama 2010 mendatang.

"Kami bersyukur bisa lolos sekaligus merebut gelar juara ini. Buat kami ini merupakan kado terindah. Apalagi hari ini merupakan hari jadi PSBS Biak yang ke-42," ujar Ketua umum PSBS Biak, Yusuf Maryen yang didampingi Nehemia Wospakrik (manajer tim).

Sebaliknya buat kubu Buol, meskipun mereka gagal meraih gelar juara di kompetisi divisi satu ini mereka sangat bangga.

"Sejak awal sebetulnya kami tidak mentargetkan untuk lolos ke partai final divisi utama. Tapi kami tidak menyangka bisa lolos. Bagi kami ini berprestasi yang luar biasa," paparnya.

Apalagi lanjutnya, Buol baru empat tahun berkiprah di sepakbola nasional.Dengan perjalanan yang cukup mengesankan yakni dua pertama di divisi tiga, satu tahun di divisi dua dan satu tahun di divisi satu."Ini menurut saya luar biasa sekali dibandingkan tim-tim lainnya disana," ungkapnya.

Empat tim yang bertanding di semifinal dan final sendiri kemarin selain meraih tropy juga hadiah berupa uang.Juara pertama yang dipegang PSBS Biak berhak atas hadiah uang sebesar Rp 50 juta, sedangkan runnerup yang direbut oleh Buol mendapatkan hadiah yang sebesar Rp 40 juta rupiah. Sementara peringkat ketiga dan keempat yang ditempati PSBL Langsa dan Persepam Pamekasan yang merupakan juara tiga bersama masing-masing mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 25 juta rupiah.

Sekretaris BLAI PSSI Syauqi Suratno mengutaran apresiasinya luar biasa terhadap penampilan sportif yang diperlihatkan kedua tim yang berlaga di partai final. Dia juga mengakui, bahwa secara umum rangkaian pertandingan putaran tiga dan babak semifinal dan final berlangsung dengan penuh fair play. Bahkan BLAI PSSI akan mengirimkan video dua pertandingan babak semifinal dan final kepada BTN PSSI untuk kemungkinan adanya pemain muda yang bisa dipantau untuk dipromosikan di timnas. Syauqi juga mengucapkan terikasih pada para sponsor yang telah mendukung pagelaran divisi satu yaitu 100 plus, pespex dan apparel League. BLAI juga mengucakapkan terimak kasih terhadap pengelola stadion Singaperbangsa dan lebak bulus.

Yang menjadi tuan rumah putaran tiga, semifinal dan final. "Saat ini kita sudah ada tiga sponsor yang sudah menyemponsori kompetisi divisi satu ini diharapkan tahun berikutnya akan bertambah lagi," ungkapnya.(www.pssi-football.com)


T-Forever